|
sumber: https://www.alodokter.com/ |
Produk yang dikemas dalam bahan plastik, merupakan hal yang paling sering kita jumpai. Pasalnya, setiap kali kita berbelanja kebutuhan sehari-hari sudah dapat dipastikan ada beberapa barang yang dibeli dikemas atau dibungkus dengan plastik.
Jika kita perhatikan dengan detail, pada kemasan plastik tersebut terdapat simbol daur ulang dengan kode-kode tertentu. Kode-kode tersebut bukanlah sembarang kode yang asal-asalan dicantumkan tetapi mempunyai arti tertentu.
Mungkin sudah banyak orang yang tahu arti kode-kode tersebut. Namun, tidak sedikit pula orang yang belum mengetahuinya.
Menurut Wikipedia, pada tahun 1988 , The Society of Plasic Industry (SPI) yang berada di Amerika Serikat telah menerbitkan kode-kode plastik yang beredar diseluruh dunia. Pada waktu itu SPI mengeluarkan 7 kode plastik yang disebut dengan RIC (Resin Identification Code).
Setelah disetuji oleh Badan Standarisasi Internasional atau ISO (International Organization for Standardization), bahwa setiap produk yang dikemas dengan bahan plastik wajib mencantumkan 7 kode tersebut. Hal ini berlaku diseluruh dunia, tanpa terkecuali produk-produk di Indonesia.
Penting untuk di pahami, kita jangan salah lagi dalam menggunakan produk yang berbahan plastik. Sebab jika ini kita abaikan justru akan berbahaya bagi kesehatan. Oleh karena itu, hindari pemakaian plastik secara berulang-ulang.
Mengingat sifat dari plastik yang sulit terurai secara alami oleh tanah dan bahkan membutuhkan waktu yang sangat lama dalam proses tersebut. Maka, kesadaran kita dalam mendaur ulang plastik sangatlah diperlukan.
Daur ulang plastik memerlukan proses yang tidak sebentar. Perlu tahapan-tahapan yang harus dilalui agar pemanfaatan plastik dapat danggap aman bagi kehidupan. Hal tersebut dapat dimulai dari diri kita untuk bijak dalam melilah-milah sampah plastik.
Untuk menambah pengetahuan kita, dibawah ini akan diuraikan 7 kode Plastik beserta penjelasanya.
Table of Resin Codes
|
sumber: https://www.wikipedia.org/ |
JENIS-JENIS KODE PLASTIK
1. Kode 1, PETE atau PET (Polyethylene terephthalate)
Yang pertama adalah kode dengan nomor 1 dan kodea atau PETE/PET. Simbol dengan kode ini menujukan bahwa palstik terbuat dari bahan Polyethylene terephthalate. Kode ini bisa kita jumpai pada plastik untuk kemasan makanan dan minuman seperti botol minuman, botol soda, botol saus, botol minyak, botol obat, wadah selai dan lain-lain.
Plastik dengan kode ini tidak dianjurkan untuk dipakai berulang kali. Plastik ini hanya bisa digunakan sekali saja. Sebab jika penggunaanya salah misalkan mengisinya dengan air panas maka lapisan polimer dan zat karsinogenik pada plastik dapat larut sehingga menjadi penyebab penyakit kanker.
Plastik jenis ini alangkah baiknya jika didaur ulang menjadi barang lain seperti karpet, kantong belanja dan wadah-wadah barang baru lainya.
2. Kode 2, HDPE atau PE-HD (High-density polyethylene)
Berikutnya adalah kode plastik dengan angka 2 atau HDPE/PE-HD. Kode ini digunakan untuk plastik yang terbuat dari bahan High-density polyethylene. Jenis plastik ini mempunyai ciri lebih tebal dari pada jenis yang lain sehingga banyak digunakan untuk kemasan galon air, botol susu, botol sabun, botol diterjen, botol shampo, mainan anak dan tas plastik lainnya.
Jenis plastik ini tergolong paling aman untuk digunakan berulang-ulang. Namun direkomendasikan untuk pemakaian sekali saja. Sebab seiring berjalanya waktu pelepasan kandungan senyawa antimoni trioksida terus meningkat sehingga akan menyebabkan masalah bagi kesehatan seperti iritasi kulit, gangguan pernapasan dan lain-lain.
Proses daur ulang plastik ini adalah yang paling sederhana sehingga tidak memerlukan bahan dan biaya yang mahal.
3. Kode 3, V atau PVC (Polyvinyl chloride)
Selanjutnya plastik dengan kode angka 3 atau V/PVC adalah pelastik yang berasal dari bahan Polyvinyl chloride. Plastik ini digunaklan untuk pembuatan Pipa air, pembungkus kabel listrik, pelapis dinding, pagar, lantai, tirai shower, kursi taman, botol bukan makanan, dan mainan anak-anak.
Plastik jenis ini dikenal sangat berbahaya karena mengandung bahan kimia yang beracun. Oleh karena itu, hindari penggunaanya plastik ini untuk kemasan makanan dan minuman.
4. Kode 4, LDPE atau PE-LD (Low-density polyethylene)
Plastik dengan kode nomor 4 atau LDPE/PE-LD adalah plastik untuk pembuatan kantong kresek, kantong sampah, tas belanja, plastik pembungkus baju, plastik bungkus buah agar tetap segar dan botol pelumas.
Jenis plastik ini berasal dari bahan Low-density polyethylene yang memiliki sifat lentur dan berdaya tahan lama sehingga dapat digunakan berkali-kali. Namun seperti halnya jenis plastik yang lain penggunaan pelastik ini dianjurkan cukup sekali pakai saja. Selanjutnya lakukan daur ulang agar tidak mencemari lingkungan.
5. Kode 5, PP (Polypropylene)
Plastik kode angka 5 atau PP adalah jenis plastik yang terbuat dari Polypropylene yang memiliki sifat kuat, ringan dan tahan terhadap panas. Plastik jenis ini sangat cocok jika dipergunakan untuk tempat makanan dan minuman.
Kita biasa jumpai pelastik jenis ini pada kemasan kotak margarin, botol yogurt, botol sirup, sedotan plsatik, solatif dan tali plastik.
6. Kode 6, PS (Polystyrene)
Jenis plastik kode 6 atau PS (Polystyrene) atau sering disebut juga dengan styrofoam adalah plastik dengan ciri-ciri ringan, mudah dibentuk dan harganya murah. Plastik jenis ini sering digunakan untuk tempat telur, kotak makanan, kotak obat dan pembungkus barang yang dikirim dengan jarak jauh.
Sangat disarankan untuk mengindari penggunaan plastik jenis ini sebab zat karsinogen yang terkandung didalamnya dapat memicu penyakit kanker. Terutama jika digunakan untuk wadah makanan yang bersuhu tinggi atau panas.
7. Kode 7, Other (such as acrylic, nylon, polycarbonate, and polylactic acid)
Yang terakhir adalah jenis plastik dengan kode nomor 7 atau Other. Kode ini artinya jenis plastik yang tidak termasuk kedalam klasifikasi kode-kode yang sudah dijelaskan sebelumnya.
Plastik ini sangat berbahaya bila digunakan untuk kemasan makanan dan minuman. Senyawa Bisphenol-A (BPA) yang ada dapat menyebabkan kerusakan beberapa organ dan menggangu kinerja hormon-hormon tubuh.
Tetapi sayangnya, kode nomor 7 ini tercantum pada plastik botol minum bayi dan botol minum olahraga yang sebenarnya sangat tidak dianjurkan. Jadi, telitilah sebelum membeli dan mempergunakannya.
Itulah barangkali jenis-jenis kode plastik yang patut kita ketahui. Mulai dari sekarang, bijaklah dalam menggunakan produk dan barang dari plastik. Jangan sampai salah lagi dalam pemakaianya kalau perlu kita hindari supaya tidak berdampak buruk bagi kesehatan kita.
Belum ada Komentar untuk "7 JENIS KODE PLASTIK YANG JARANG DIKETAHUI, HATI-HATI JANGAN SALAH MENGGUNAKANNYA"
Posting Komentar