DAUN BIDARA SI PENANGKAL JIN DAN SYETAN


Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh...
Alloh menciptakan manusia disamping mahluk-mahluk lainya. Selain menciptakan manusia Alloh juga menciptakan jin yang sama sama diperintahkan untuk beribadah kepadaNya. Menurut material penciptaannya manusia diciptakan dari tanah sementara jin dari api. Api mempunyai sifat yang lebih ringan dari tanah sehingga sesuai sifatnya jin dapat melakukan berbagai hal seperti sifatnya api. Jin dapat menghilang, berpindah tempat dengan cepat dan bahkan bisa merubah wujud sesuai yang dikehendaki.

Jin diciptakan ada yang taat ada juga yang ingkar kepada perintah Alloh. Jin yang ingkar disebut juga dengan jin kafir dan syetan. Mahluk-mahluk ini terkadang suka memggangu dan mengusik ketenangan manusia. Keisengan dan keusilan jin dan syetan terhadap manusia diantaranya adalah suka merasuk dan mengendalaikan tubuh manusia (kesurupan). Atau bisa juga mereka dijadikan media perantara oleh orang-orang yang musrik untuk mengirimkan sihir atau santet dengan maksud mencelakai orang lain.

Sebagai manusia yang beriman kepada Alloh tidak ada hal yang ditakutkan selain takut kepadaNya dan selalu meminta perlindunganNya. Bukan bermaksud menduakan keagungan Alloh dengan percaya pada kekuatan mahluk ciptaanNya sekaligus mengeyampingkan kekuasaaNya. Perlu diketahui bahwa selain menciptakan manusia dan jin, Alloh telah menciptakan mahluk lain yaitu tumbuhan. Diantara tumbuhan ciptaanNya itu ada yang Alloh berikan kemampuan untuk menjaga dan melindungi manusia dari ganguan jin dan syetan. Tumbuhan tersebut disebut Pohon bidara. Pohon ini dapat dimanfaatkan daunya sebagai media penangkal jin dan syetan yang bermaksud mengganggu manusia.
daun bidara
Daun Bidara
Berikut adalah kegunaan daun bidara sebagai penangkal gangguan jin dan syetan. Daun bidara digunakan dalam melakukan rukyah dalam rangka menghilangkan gangguan jin dan syaitan. Pada uraian Ibnu Katsir yang menafsirkan Surat Al Baqarah:102 berkaitan dengan syaitan yang memfitnah Nabi Allah Sulaiman bahwa beliau menggunakan Sihir bukan Mukjizat. Ibnu Katsir menguraikan bahwa yang paling bermanfaat dalam menghilangkan pengaruh sihir adalah dengan menggunakan apa yang diturunkan Allah SWT kepada RasulNya untuk menghilangkan hal itu yaitu membaca al-muawwidzatian (al-Falaq dan an-Nas) dan Ayat Kursi karena ayat-ayat itu dapat mengusir syaitan. Dalam proses merukyah ini juga disunnahkan untuk mengunakan daun bidara sebagaimana diriwayatkan oleh Ulama Wahab bin Munabih menyarankan untuk menggunakan tujuh lembar bidara yang dihaluskan. Kemudian dilarutkan dalam air dan dibacakan ayat Kursi, surat Al Kafirun, Al Ikhlash, Al Falaq dan An Naas. (Boleh juga dibacakan ayat-ayat Al-Qur’an lainnya) Lalu dipergunakan untuk mandi atau diminum. (lihat Mushannaf Ma’mar bin Rasyid 11/13).

Menumbuk tujuh helai daun bidara hijau di antara dua batu atau sejenisnya, lalu menyiramkan air ke atasnya sebanyak jumlah air yang cukup untuk mandi dan dibacakan di dalamnya ayat-ayat al Qur-an. Setelah membacakan ayat-ayat tersebut pada air yang sudah disiapkan tersebut, hendaklah dia meminumnya sebanyak tiga kali, dan kemudian mandi dengan menggunakan sisa air tersebut. Dengan demikian, insyaAllah penyakit (sihir) akan hilang, dan jika perlu hal itu boleh diulang dua kali atau lebih, sehingga penyakit (sihir) itu benar-benar sirna.

Dari uraian diatas kita hanya bisa menyebutkan bahwa maha besar Alloh dengan segala firmanNya yang selalu mutlak kebenarannya. Oleh karena itu tidak ada tempat lain untuk meminta pertolongan dan perlindungan dari segala mara bahaya, baik itu yang datang dari manusia maupun dari jin dan syetan selain kepada Alloh SWT. Ingatlah! yang lain hanyala sebagai perantara. Sebab dialah yang maha kuasa dari segalanya.

Semoga artikel Daun Bidara Sebagai Penangkal Jin dan Syetan ini dapat memberikan manfaat dan mohon maaf  kiranya jika dalam penulisan banyak sekali kekurangan dan kesalahan.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh...

Belum ada Komentar untuk "DAUN BIDARA SI PENANGKAL JIN DAN SYETAN"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel